Late Valentine's Day
Siapa yang tak kenal valentine's day. Hari yang banyak diminati oleh para pasangan yang tengah dilanda gejolak cinta. Atau mungkin, seseorang yang memiliki orang spesial untuk diberikan sesuatu yang berkesan.
Begitu pula dengan ku dan Andry.
Seperangkat kebutuhan lelaki seperti jam, sabuk dsb yang terbungkus kotak mewah nan elegant yang ku pesan jauh-jauh hari kusimpan dalam lemari. Ditambah jaket bomber yang lagi hits banget (katanya) juga ikut ku pesan jauh jauh hari.
Pagi itu, di awal tanggal 14 Februari 2017 hari berjalan seperti biasa, tanpa ada ucapan spesial. Hingga pada saat sore tiba, ntah mengapa tumbuh hasrat ku untuk jalan-jalan malam bersamanya demi merayakan Valday. Tapi apa yang kudapat? Ia tidur sore, dan bangun sekitar pukul 9 malam.
Padahal sore itu aku sudah berupaya keluar rumah agar bisa bertemu dengannya, tapi hasilnya Nihil. Dengan kecewa ku gantung hadiah ku di pintu kamarnya, lalu pergi meninggalkan. Aku tak lantas pulang, demi mengobati rasa kecewa ku, aku memutuskan untuk ke toko sepatu untuk membeli sepatu sekolah. Barang yang cukup aneh dibeli, karena di rumah aku sudah punya banyak sepatu tak terpakai.
Malam itu aku uring-uringan. Hingga keesokan hari tiba. Sebelumnya aku pernah berjanji, tanggal 15 setelah valday ingin berenang. Tapi karena rasa kecewa itu masih ada, aku memutuskan untuk berenang sendirian. Asli sendirian. Berulang kali ia meminta maaf padaku, tapi ntah mengapa hati ku tak bergeming sekalipun untuk memaafkannya.
Hingga keesokan harinya lagi tiba. Aku memilih untuk memulihkan hati kecewa dengan berenang di rumah temanku sekalian untuk curhat. Tiba-tiba ia menelfon ku, mengatakan ingin membawakan nasi goreng yang dari waktu itu aku kode-kodein.
Dengan semangat, aku memberitahukan alamat rumah temanku. Setelah beberapa menit kemudian, ia datang.
Aku keluar dengan baju basah dibalut piyama handuk berwarna pink favorite ku. Ia datang dengan motor vario biru racing nya, ditambah sebuah kotak besar yang diikat dibelakang motornya dan sebuah kotak kecil menggantung didepan motornya. Ia memakai kemeja hitam, yang membuat kesan tubuh besarnya terlihat gagah. Im speechleas.
Dengan tatapan nakal dan merasa tanpa dosa ia menggoda ku, mengucapkan selamat hari valentine dan menciumku.
Aku memutar otak, berfikir bagaimana caranya aku membawa barang sebesar itu pulang. Terlebih lagi, ia tak mengizinkanku membukanya disana.
Sebenarnya, ia bukanlah tipe cowok romantis. Tapi ntah siapa yang mengajarinya bertingkah seperti itu.
Apakah kau tau apa isi dari kotak kecil yang di depan motornya.?
Isinya ialah, 1 botol cymory full dan satunya lagi sisa setengah (pasti dia yang minum), 2 bungkus keju slice, 3 box pocky matcha, 1 pack sponge keju dan 1 batang silverqueen. Makanan kesukaanku semua. Ia paling mengerti. Karena saat itu sedang ramainya teman-temanku. Semua itu habis dengan cepat.
Dan sebuah kotak besar yang aku bingunh cara bawa pulangnya, akhirnya aku buka disana demi kenyamananku membawanya pulang.
Isinya ialah bungkusan pink besar yang mudah ketebak, pasti isinya boneka. Ternyata benar. Boneka stitch berukuran medium terintip dari sobekan yang tak sengaja kubuat.
Dan aku membawanya pulang dengan motor ku seorang diri. Ditatap puluhan pasang mata sepanjang jalan. Dan menjadi bahan omongan saat terkena lampu merah.
Manusia mana lagi coba yang tega biarin cewenya menderita. Jauh disana, ia mungkin tertawa membayangkanku susah payah membawah hadiahnya pulang. Sungguh lelaki usil dan suka bikin emosi yang terbalut keromantisan dadakan, dan wajah imutnya yang bikin aku geremetan pingin nabok mukanya pake clurit. Tapi aku menyayanginya. Atas segala perjuangannya membuat valentine's ku lebih bermakna. Dari setiap materi, keringat, dan ide yang ia keluarkan.
0 comments:
Post a Comment